Agrowisata adalah aktivitas wisata yang melibatkan penggunaan lahan pertanian atau fasilitas lain yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.Agrowisata memiliki beragam variasi, seperti labirin jagung, wisata petik buah, dan memberi makan hewan ternak.Agrowisata merupakan salah satu potensi dalam pengembangan industri wisata.Contoh agrowisata di Indonesia terdapat diCinangneng, Tenjolaya, Bogor berupa pembudidayaan sayur dan buah, wisata kebunsalak di Sleman, Yogyakarta, dan wisata perkebunan teh di Puncak, Bogor.Dalam istilah sederhana, agritourism didefinisakan sebagai perpaduan antara pariwisata dan pertanian dimana pengunjung dapat mengunjungi kebun, peternakan atau kilang anggur untuk membeli produk, menikmati pertunjukan, mengambil bagian aktivitas, makan suatu makanan atau melewatkan malam bersama di suatu area perkebunan atau taman. sebuah alternatif untuk meningkatkan pendapatan dan kelangsungan hidup, menggali potensi ekonomi petani kecil dan masyarakat pedesaan dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian.Agrowisata merupakan pemasaran langsung produk pertanian karena para petani dapat menjual secara langsung hasil pertaniannya tanpa melalui saluran distribusi.Petani biasanya membuat stand hasil pertaniannya di sepanjang jalur yang dilintasi oleh para wisatawan.Wilayah agrowisata dapat secara otomatis perfungsi sebagai pasar yang mempertemukan antara para petani sebagai penghasil produk pertanian dengan para wisatawan sebagai penikmat produk. Produk yang dimaksud tidak sebatas yang berwujud seperti buah-buahan atau sayur-sayuran, tetapi dapat berupa jasa misalnya mengukir buah, jasa lokal guide, dan mungkin atraksi tari-tarian para petani lokal yang mengekpresikan kehidupan bertanian mereka. Pada era ini, manusia di bumi hidupnya dipenuhi dengan kejenuhan, rutinitas dan segudang kesibukan. Untuk kedepan, prospek pengembangan agrowisata diperkirakan sangat cerah.
Manfaat Pengembangan Agrowisata
Pengembangan agrowisata sesuai dengan kapabilitas, tipologi, dan fungsi ekologis lahan akan berpengaruh langsung terhadap kelestarian sumber daya lahan dan pendapatan petani serta masyarakat sekitarnya. Kegiatan ini secara tidak langsung akan meningkatkan persepsi positif petani serta masyarakat sekitarnya akan arti pentingnya pelestarian sumber daya lahan pertanian. Pengembangan agrowisata pada gilirannya akan menciptakan lapangan pekerjaan, karena usha ini dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat pedesaan, sehingga dapat menahan atau mengurangi arus urbanisasi yang semakin meningkat saat ini. Manfaat yang dapat diperoleh dari agrowisata adalah melestarikan sumber daya alam, melestarikan teknologi lokal, dan meningkatkan pendapatan petani/masyarakat sekitar lokasi wisataAgrowisata pada prinsipnya merupakan kegiatan industri yang mengharapkan kedatangan konsumen secara langsung ditempat wisata yang diselenggarakan. Aset yang penting untuk menarik kunjungan wisatawan adalah keaslian, keunikan, kenyamanan, dan keindahan alam. Oleh sebab itu, faktor kualitas lingkungan menjadi modal penting yang harus disediakan, terutama pada wilayah – wilayah yang dimanfaatkan untuk dijelajahi wisatawan asing maupun lokal, yang tentunya meningkatkan kunjungan wisata Indonesia. Masyarakat setempat juga bisa menjadi pemandu wisata. Menyadari pentingnya nilai kualitas lingkungan tersebut, masyarakat/petani setempat perlu diajak untuk selalu menjaga keaslian, kenyamanan, dan kelestarian lingkungannyaAtraksi wisata pertanian juga dapat menarik pihak lain untuk belajar atau magang dalam pelaksanaan kegiatan budidaya ataupun atraksi-atraksi lainnya, sehingga dapat menambah pendapatan petani, sekaligus sebagai wahana alih teknologi kepada pihak lain.
Sumber: http://www.farmstop.com , http://googleweblight.com/?lite_url=http://iguidepost.blogspot.com/2008/06/manfaat-pengembangan-agrowisata.html?m%3D1&ei=plwpWK-I&lc=en-ID&s=1&m=693&host=www.google.co.id&ts=1511914737&sig=ANTY_L2UGZQyhYxgQ9bSqxF8h0cHp5aTgg
Posting Komentar
Posting Komentar