adalah tempat menyimpan dokumentasi sekaligus memberikan informasi tentang sejarah dan budaya Jawa yang berlokasi di Kabupaten Bantul, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tembi juga merupakan saksi lahirnya karya kreatif berbasis masyarakat lokal. Rumah budaya ini sering menyelenggarakan berbagai kegiatan seni budaya seperti pameran senirupa, pertunjukan seni tradisional maupun kontemporer, pentas tari dan teater, musik, hingga pertunjukan seni baca pembacaan puisi. Museum ini tidak dibiayai oleh lembaga mana pun. Semua kegiatan yang diselenggarakan bersifat nirlaba. Untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran, Tembi memiliki mendapatkan pemasukan dari fasilitas seperti bale karya, bale rupa, bale inap, museum, perpustakaan, kolam renang, dan warung makan
Museum Rumah budaya Tembi mempunyai beberapa koleksi yang variatif, berupa peralatan tradisional Jawa antara lain peralatan dapur seperti tungku, dandang (alat untuk memasak), senjata berupa keris dan tombak, peralatan bertani berupa bajak, kolam renang, peralatan seni gamelan dan bartik, dan juga foto foto jaman dahulu, poster kuno bahkan ada sepeda motor kuno serta perpustakaan dengan jumlah naskah yang mencapai 5.000 buah. Tempat ini juga menyediakan ruang pameran, ruang pertemuan, tempat penginapan, restaurant, kolam renang dan pendopo beserta seperangkat alat gamelan.
Kali ini aku akan bercerita sedikit mengenai hal-hal yang aku dapatkan ketika berkunjung ke rumah budaya tembi yang di dampingi salah satu pengelola disana .
Aku dan teman-teman bergegas memasuki halaman depan rumah tembi. Saat memasuki gapura kami di sambut oleh beberapa staf dan langsung di arahkan untuk duduk sejenak di pendopo/joglo untuk penyambutan . Di joglo tersebut banyak macam gamelan . Tapi ga boleh dibawa pulang,haha ya kale.. Setelah acara selesai kami langsung jalan jalan deh ..
Oh iya Berikut adalah beberapa fakta mengenai rumah budaya tembi
1. Rumah tembi didirikan pada tahun 1995 oleh sejarahwan bernama bapak suwantoro yang didasari rasa prihatin dengan generasi muda yang tidak mengenal budaya sendiri termasuk bahasa.
Kemudian rumah tembi ini pun menjadi tempat edukasi kebudayaan.
2. Dalam pembangunannya tidak mendapat bantuan .
Dana diperoleh dari kegiatan dan kunjungan di sana.
3. Di rumah budaya tembi sering mengadakan kursus, pameran, dan pentas seni . Tembi sendiri dulunya adalah nama sebuah desa . Dan kini menjadi terkenal karena adanya website, media sosial, dan gepok tular/ dari mulut ke mulut . Dari mulut ke telinga juga bisa , bingung aku , ngikut aja mana yang benar hehehe...
4. Dampak ekonomi yang dirasakan adalah adanya lapangan kerja , prasarana lebih di perhatikan oleh dinas beserta listrik disana. kebudayaan mengalami edukasi dan apresiasi melalui beberapa program seperti adanya museum
5. Tidak tanggung tanggung,
karyawan disana juga sering mendapat pelatihan pemadaman guna menangani kesehatan dan keselamatan kerja apabila ada bencana maupun adanya masalah pada bangunan yang rata-rata terbuat dari kayu. Pakaian dan sepatu yang digunakan pun harus standar . Namun bukan seragam, tapi baju batik. Hal ini bertujuan supaya orang yang berkunjung merasa nyaman dan tidak takut.
6. Museum tembi yang ada disini memiliki banyak koleksi namun tempat penyajiannya terbatas dan harus bergantian/siklus.
7. Rumah tembi telah menyabet banyak penghargaan , salah satunya adalah toilet terbersih no.4 se DIY
8. Masing-masing bangunan memiliki nama yang unik disertai makna tersendiri.
9. Bangunan menghadap Selatan dan utara
Hal ini dilakukan supaya rumah tidak mendapat sorotan cahaya matahari secara langsung ketika fajar maupun senja . Beberapa atap pun di buat dengan bentuk tumpang sari/bertingkat.
10. Magis
Alat alat koleksi di museum ini juga rutin di bersihkan dengan sajen yang disertai doa. Di beberapa sudut museum juga ada tempat untuk menaruh koin dari pengunjung yang mempercayai hal mistis disini
Seharusnya banyak yang ingin aku sampaikan . Dari awal masuk ke rumah budaya tembi hingga sisi belakang yang ada kolam renang dan panggung yang berdekatan dengan sawah yang sering di lakukan pementasan setiap purnama .
Semua menyatu dengan alam. asri , sejuk, dan nyaman ..
Budaya, tradisi dan kesenian membaur di tempat ini ..
Aku tak ingin beranjak dan pulang ..
Daripada penasaran langsung aja yok ke rumah budaya tembi. Jangan lupa Ajak teman teman mu! Ajak aku juga boleh .. find me on instagram!
Terimakasih telah membaca, silakan tinggalkan komen.
See you!
Posting Komentar
Posting Komentar