SLEMAN, YOGYAKARTA - Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Jogja berkumpul di studio alam Gamplong Sleman yang berada di desa wisata Gamplong, Sumber Rahayu, kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Desa ini berada di perbatasan antara Kulonprogo dan Bantul. Karena jauh dari hiruk pikuk perkotaan, masih banyak dijumpai hamparan-hamparan sawah. Suasananya begitu asri dan indah untuk menyambut pagi. Kali ini, GenPi Jogja melakukan minifamtrip dan sosialisasi studio alam Gamplong Sleman film Sultan Agung.
Kegiatan pertama dalam minifamtrip ini adalah mengelilingi desa Gamplong menggunakan kereta mini. Desa wisata Gamplong merupakan desa wisata berbasis kerajinan yang ditetapkan pemerintah pada tahun 2001. Yang membuat desa ini terkenal yaitu dengan adanya alat tenun bukan mesin, atau sering disebut ATBM. Ada banyak sentra kerajinan yang dapat dijumpai di desa ini. Terdapat pula showroom bersama yang digunakan untuk tempat memberikan pelatihan, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang dinaungi komunitas tegar atau sering mereka sebut tekun,gigih,amanah, dan rajin. Di tempat yang sama, disini pengunjung dapat belajar tenun. Ada banyak bahan baku yang digunakan, seperti mendong, agel, akar wangi, lidi, dan eceng gondok. Produk yang dihasilkanpun bervariasi, selain barang setengah jadi ada pula barang jadi/siap pakai, seperti dompet, tas, alas meja, dan penyimpanan cutleris. Perajin tenun di desa ini ada sebanyak 22 orang yang berasal dari padukuhan Gamplong 1 sampai Gamplong 5.
Kemudian ada pengrajin hiasan dinding, pigura, tempat tissue, kotak pensil, dan lain-lain. Bahan yang digunakan adalah pasir putih yang diambil dari beberapa pantai di Gunung Kidul. Nampak seperti mudah untuk membuat kerajinan yang satu ini, namun ternyata harus memiliki banyak ketelitian. Selain itu, berbagai bentuk tas dijual disini. Unik, motif tas berupa Kain lurik yang dikombinasikan dengan bahan kulit. Untuk satu bulan, para pekerja mampu menghasilkan kurang lebih 10 produk kerajinan. Semua tergantung pesanan dan minat pasar. Produk yang dihasilkan juga di ekspor di berbagai negara, seperti Eropa, Canada, dan Asia. Dengan bahan yang ramah lingkungan dan tahan lama, banyak wisatawan untuk membeli langsung ditempat produksi dan menitip branding untuk beberapa perusahaan luar negeri.
Selain desa wisata kerajinan yang kita kenal sekarang, baru-baru ini di Gamplong muncul wisata baru berupa studio alam. Bangunan ini didirikan diatas tanah kas desa seluas 2 hektar dengan surat ijin dari gubernur DIY per tanggal 24 maret 2018. Sebelumnya, studio ini untuk shooting film "Sultan Agung, The Untold Love Story" yang di sutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Kawan-kawan GenPi Jogja turut mengelilingi studio alam Gamplong dengan melewati kampung Mataram, kota Cina, sungai, kantor VOC, dan Keraton. Dan di keraton inilah minifamtrip di akhiri dan dilanjutkan dengan diskusi yang dihadiri warga desa setempat, pemerintah kabupaten Sleman, komunitas GenPi, sekaligus pihak Mooryati soedibyo cinema yang menyatakan bahwa DR.BRA Mooryati Soedibyo, SS.,M.Hum. akan menghibahkan studio alam film Sultan Agung kepada masyarakat setempat melalui pemerintah desa sebagai destinasi wisata baru, sarana edukasi tentang sejarah pahlawan bangsa, sebagai khazanah budaya, serta meningkatkan perekonomian desa.
"semoga dengan adanya desa wisata dan studio alam ini, bisa terus menguri-uri kebudayaan, dapat mengikuti tren yang ada, menambah perekonomian warga, dan diharapkan GenPi dapat mengangkat nama desa wisata Gamplong ini" tegas Sigit selaku lurah desa Sumber Rahayu (30/4)
#genpi
#genpijogja
#keluargagenpijogja
#ayokegamplong
#sultanagungthemovie
#studioalamgamplong
#generasiemas
.
Iya kak, sejuk. Salam
BalasHapus