(sumber foto: flickr.com) |
BANJIR
Setiap tahunnya Jakarta selalu dilanda banjir. Beritanya pun muncul disetiap stasiun televisi saat musim penghujan tiba. Meskipun banjir tak menutupi Jakarta secara keseluruhan, namun beberapa wilayah banyak yang terendam. Ada banyak alasan mengapa Jakarta sering terkena banjir, salah satunya yaitu karena Indonesia sendiri memiliki konsentrasi hujan yang tinggi dan sebagian wilayah Jakarta berada dibawah permukaan air laut yang menyebabkan Jakarta rentang akan banjir rob/ banjir pasang laut. Selain itu, banjir di Jakarta juga disebabkan karena luapan sungai yang bisa saja dikarenakan penduduknya yang masih memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan.
PADAT PENDUDUK
Tak perlu ditanya lagi, Jakarta bisa dibilang padat penduduk karena banyak yang merantau di kota ini. Alasannya simpel, karena Jakarta itu megapolitan, lapangan pekerjaan banyak, cari kerjapun mudah, padahal kenyataan tak semudah itu. Semakin banyak pendatang yang menetap atau tinggal, semakin pula kepadatan itu dirasakan dan membuat kota semakin tidak nyaman. Akibatnya, kejahatan dan pencemaranpun ikut meningkat. Belum lagi masalah air yang sering dikenal dengan intrusi air laut. Meningkatnya penggunaan air yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tiap hari membuat produksi air yang bersumber dari tanah semakin berkurang sehingga air lautpun mudah untuk menembus ait tanah. Akibatnya, air yang biasa dikonsumsipun terasa asin.
MACET
Bukan kota namanya jika tidak merasakan macet dimana-mana. Apalagi Jakarta yang dikenal dengan pusatnya kota. Biasanya kemacetan ini terjadi di pagi dan sore hari. Bahkan banyak orang yang mengeluhkan lama perjalanan hingga satu jam lebih lama saat menuju ke suatu tempat. Permasalahan ini muncul karena beberapa hal. Pertama, kurangnya transportasi umum yang nyaman dan terjamin keamanannya. Belum lagi ukuran jalan yang sempit. Sudah sempit, masih saja ada yang parkir sembarangan dan disalah gunakan untuk berjualan. Padahal kendaraan yang melintas sangat lah banyak. Sebab kedua yaitu tidak tertib pada aturan. Hal ini bisa dilihat saat berada di lampu lalu lintas, yang warnanya merah kadang tetap diterobos dan kurangnya kesadaran untuk menggunakan kendaraan umum.
SAATNYA PERUBAHAN
Jakarta perlu dibenahi, ibukota perlu diganti. Adanya permasalahan-permasalahan di Jakarta haruslah dibenahi, segala persoalan juga perlu di selesaikan secara benar. Sementara itu, kebijakan pemerintah untuk memindah ibukota juga perlu dihargai.
Saat pertama kali saya mendengar berita tentang rencana pemindahan ibukota, yang terlintas dalam pikiran saya adalah "masalah baru". Apakah pemerintah akan membuat Jakarta kedua beserta masalah-masalahnya ? Hingga saat ini berita mengenai pemindahan ibukota terus mengalir, dan sayapun mulai merubah pikiran bahwa rencana inilah yang bisa menjadi perubahan yang baik bagi Indonesia.
Rencana pemindahan ibukota negara sudah dipastikan akan pindah diluar pulau Jawa. Meski sudah pasti berada di Kalimantan, namun pemerintah belum memaparkan lebih lanjut mengenai provinsi mana yang akan ditempati. Ya, dimanapun itu harapannya tetap sama.
Lingkungan yang baru tetap stabil
Selain terkenal dengan lumbung energi untuk tenaga listrik, pertambangan dan kelapa sawit, Kalimantan juga dikenal sebagai paru-paru dunia. Sedangkan ibukota identik dengan kemegahannya, banyak gedung-gedung menjulang tinggi. Oleh sebab itu, jika kelak Kalimantan sudah menjadi ibukota yang baru harapannya yaitu kawasan konservasi tetap terjaga, ekosistem di Kalimantan seperti kawasan gambut, rawa dan daerah dataran rendah yang kaya akan keanekaragaman hayati dimanfaatkan sebaik mungkin.
Pembangunan dan infrastruktur merata
Harapannya, pembangunan dilakukan secara merata bukan hanya dipusat pemerintahan saja. Hal ini supaya mempermudah masyarakat untuk menuju ke ibukota baru. Ditambah infrastruktur yang memadahi diharapkan juga ikut membantu mengangkatkat perekonomian setempat. Adanya transportasi umum yang layak semoga dapat dimanfaatkan dengan baik bagi para warganya agar mengurangi kemacetan yang disebabkan oleh penggunaan kendaraan pribadi yang terlalu banyak dan menjadikan tidak efisiennya penggunaan bahan bakar.
Tersedia lapangan kerja
Pemindahan ibukota ke Kalimantan tidaklah mudah, memerlukan banyak waktu dan tenaga. Harapannya adalah dengan adanya pembangunan ini, pemerintah merangkul masyarakat untuk ikut serta dilapangan. Tak hanya itu, saat ibukota baru telah jadi semoga banyak terbukanya lapangan kerja untuk masyarakat tanpa adanya nepotisme dan diskriminasi mengenai jengjang pendidikan terakhir.
Memang benar perubahan itu tidak ada yang instan, tidak ada yang langsung jadi dan berjalan dengan mulus begitu saja. Karena semuanya itu butuh proses dan waktu yang panjang. Jadi mari kita dukung pemerintah, tak hanya menunggu tapi juga ikut beraksi.
#bappenas #IbuKotaBaru
Semoga dengan adanya ibukota baru pembangunan merata, kesejahteraan masyarakat meningkat, kualitas pendidikan dan kesehatan semakin baik.
BalasHapusaamiin, semoga kesejahteraan rakyat meningkat
HapusAlhamdulillah beneran terjadi ya, semoga terealisasi deh.
BalasHapus