Genap berusia 100 tahun, PT Kanisius berbagi di Panti Asuhan Putra Sancta Maria Boro. Bentuk dari kegiatan ini adalah dengan menyalurkan bantuan perpustakaan ke panti tersebut yang berlokasi di Boro, Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu, 15 Desember 2021.
Sebelum bertransformasi menjadi PT Kanisius pada tahun 2014, penerbit dan percetakan Kanisius ini lahir dengan nama Canisius Drukkerij pada 26 Januari 1922 dan mencetak buku pertamanya yakni Babadipoen Santo Franciscus-Xaverius, Rasoel Agoeng ing Tanah Indija, dan Goebahanipoen A.M.D.G. Sejarah awal Kanisius ini tidak pernah lepas dari karya Misi Katolik, khususnya di tanah Jawa, serta sejarah perjuangan bangsa Indonesia pra dan pascakemerdekaan.
Kanisius terus berkembang hingga tahun 1920 mulai mencetak surat kabar Swara Tama dan majalah bulanan Tamtama Dalem di tahun 1928. Bahkan di tahun 1946 atau pada masa pascakemerdekaan, Kanisius dipercaya untuk mencetak Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) dan mulai menerbitkan buku-buku pelajaran dengan kurikulum pendidikan nasional yang berlaku. Sebuah perjalan panjang telah dilalui Kanisius hingga sekarang.
Pada kesempatan kali ini dalam rangka memperingati satu abadnya, PT Kanisius menggelar acara dengan menyalurkan bantuan perpustakaan ke Panti Asuhan Putra Sancta Maria Boro. Kegiatan ini dihadiri oleh tim PT Kanisius dan turut diramaikan bersama anak-anak yang tinggal di panti asuhan. Penyaluran bantuan perpustakaan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan menuju puncak acara 100 tahun PT Kanisius pada 27 Januari 2022 mendatang.
Panti Asuhan Putra Sancta Maria Boro sendiri merupakan panti yang lokasinya berdekatan dengan Gereja Santa Theresia Liseux Boro. Perjalanan dapat ditempuh kurang lebih dalam waktu satu jam lamanya dari Jogja. Selama di perjalanan, pemandangan alam tersajikan dengan begitu indah. Terlihat kabut menyelimuti bukit dan hamparan sawah yang hijau menguning menjadi pemandangan yang berbeda ketika memasuki kabupaten Kulon Progo. Jalan yang berkelok dan aliran sungai Progo menjadi tanda bahwa lokasi tujuan sudah dekat.
Pukul 11.00 WIB rombongan dari PT Kanisius tiba dilokasi dan disambut langsung oleh Bruder Albert, FIC selaku kepala Panti Asuhan Putra Sancta Maria Boro. Tidak menunggu lama, anak-anak panti yang semuanya laki-laki ini langsung duduk berkumpul di aula setelah selesai menghias panggung untuk menyambut natal. Acara dibuka dengan doa bersama dan dimulai dengan berkenalan antara satu dengan yang lainnya. Tampak beberapa diantara mereka terlihat malu dan ada yang sangat antusias menyebut hobi mereka.
Suasana semakin pecah ketika semua orang tertawa menikmati game komunikata. Sebuah permainan tebak kalimat hanya dengan gerakan saja. Anak-anak tampak bersemangat dalam permainan dan saling berusaha menjadi pemenangnya. Acarapun dilanjutkan dengan penyerahan buku secara simbolis kepada Bruder Albert, FIC. Pemberian buku ini merupakan ketiga kalinya oleh PT Kanisius di panti asuhan ini. Momentum ini disambut dengan baik oleh Bruder Albert dan anak-anak panti.
Sebagai penutup acara, PT Kanisius melakukan sesi foto bersama dan dilanjutkan dengan membagikan makan siang kepada anak-anak. Raut wajah yang ceria menghiasi wajah mereka sampai akhirnya melakukan doa bersama sebelum makan. Dengan adanya rangkaian kegiatan ini, besar harapan agar anak-anak panti asuhan mengenal literasi sejak dini melalui buku-buku penerbit PT Kanisius yang bermuatan pendidikan karakter.
"Kegiatan ini sebagai wujud tanda cinta untuk beberapa panti asuhan, salah satunya di Panti Asuhan Putra Sancta Maria Boro ini. Kami ingin selalu terhubung dan selalu ada untuk adik-adik. Kami siap untuk menyambut kalian jika ingin berkunjung. Semoga adik-adik disini bisa menjadi calon-calon imam nantinya" pungkas Bu Erni selaku Kepala Bagian Kanisius Eksklusif Publishing.
Selain kegiatan berbentuk penyaluran bantuan perpustakaan, PT Kanisius juga mengadakan aneka kegiatan pelatihan, pendampingan, seminar edukasi, penerbitan buku 1 abad berkarya, kegiatan bersama lintas agama, dan gerakan cintai bumi. Hal ini merupakan komitmen dari Penerbit-Percetakan Kanisius untuk selalu memberikan layanan yang bermutu kepada semua orang, baik melalui produk maupun kegiatan edukatif.
Pernah berkunjung sekali ke Panti Asuhan Boro ini. Tapi sudah belasan tahun yang lalu. Kelihatannya bangunan tidak banyak berubah.
BalasHapus