Rute Bukit Pengilon, Wisata Alam Bagaikan Lukisan. Udah gak bisa dibantah ya jika Yogyakarta makin kesini makin banyak dikunjungi wisatawan dari luar daerah. Destinasi wisata Jogja sendiri punya banyak pilihannya mulai dari wisata alam, budaya, hingga buatan. Saking banyaknya sampai bingung gak tuh mau kemana dulu ? Kalau kamu bosan dengan suasana kota, kamu bisa memulainya dengan main-main ke pantai.
Mungkin bagi sebagian orang, pantai Yogyakarta yang paling dikenal adalah Parangtritis, salah satu pantai selatan yang tentunya gak luput dari kisah Nyi Roro Kidul serta mitos berupa larangan mengenakan baju hijau saat di pantai. Tapi nih ya, selain itu ada juga kok pantai yang indah dengan pasir putih yang dihiasi bukit-bukit sekitarnya. Airnya bersih dan ada cangkang kerang berbagai warna di bibir pantai. Lokasinya ada di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari sekian banyaknya pantai, kalau kamu cari rekomendasi pantai sepi di Jogja sebenarnya ada banyak. Semua pantai sepi di hari kerja, terutama waktu pagi. Selain itu ya tetap aja punya banyak pengunjung, apalagi saat libur panjang seperti lebaran. Pantai udah berasa kayak cendol deh. Tapi kalau kamu benar-benar pengen liburan di pantai dengan suasana yang nyaman, sepi, dan bisa leluasa menikmati pemandangan yang begitu indah sambil menghirup udara yang segar, aku rekomendasikan untuk ke Bukit Pengilon.
Bukit Pengilon merupakan salah satu bukit yang berada diantara Pantai Siung dan Pantai Wediombo. Lokasi ini juga sering digunakan untuk camp, seperti kegiatan sekolah maupun individu. Lokasinya sendiri menurut maps ada di Purwodadi, Tepus, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain lewat Pantai Siung, kamu juga bisa melewati jalan yang berada sebelum Pantai Wediombo. Tapi untuk kali ini aku start di Pantai Siung biar bisa main air bentar dan kebetulan jarak dari rumah nenek cuma 15 menit menuju pantai. Kalau dari Jogja bakal butuh waktu sekitar dua jam. Jika sinyal pada ponselmu mendukung, kamu tinggal mengikuti rute GPS saja. Gak perlu takut kehilangan arah karena ada banyak penunjuk jalan menuju lokasi dan kalau masih bingung tinggal pake JPS, Jawaban Penduduk Setempat. Gak kehitung berapa banyak orang udah kutanyai lokasi, semua ramah dan sabar buat kasih tau jalan.
Berangkat pagi sekitar jam lima bikin hati tenang, perjalanan jadi lebih santai gak buru-buru, gak macet, dan udara masih sejuk pol, apalagi jalannya lewat hutan dan perkampungan warga. Melewati TPR Pantai Siung pengunjung akan dikenai biaya 5000 per orang, dari sinilah kamu bentar lagi sampai, tinggal ikuti jalan saja. Saat sampai, langsung parkir motor seharga 5000 juga. Sebelum lanjut ke Bukit Pengilon jangan lupa untuk sarapan ya, mumpung masih dibawah menu sarapan ada banyak. Tim soto merapat, makan soto anget-anget sambil lihat pemandangan, mantap betul !
Untuk naik ke Bukit Pengilon kamu harus menyisir Pantai Siung sisi kiri, diujung bukit ada tulisan arah menuju Bukit Pengilon. Saat naik kamu akan dimintai uang masuk sebanyak 3000 per orang. Lanjut perjalanan, jika mulai gak kuat kamu bisa berhenti dispot pertama, disini kamu udah bisa dapat pemandangan yang indah. Cukuplah ya buat foto-foto upload story.
Setelah ini kamu lanjut naik ke bukit pertama menelusuri jalan setapak yang sempit dan bertanah, itu sebabnya aku sarankan kamu kesini bukan saat musim hujan karena licin. Ditengah perjalanan aku ketemu lagi sama pos sekaligus tempat parkir motor, bayar 3000 per orang. Aku juga gak tau kenapa bayar lagi, itung-itung buat bayar numpang lewat gak papa lah ya. Oh iya, buat kamu yang pengen ke Bukit Pengilon tapi takut gak kuat untuk jalan, kamu bisa sewa ojek dari penduduk sekitar yang mangkal di dekat Eduwisata Tunnel Garam atau lebih tepatnya berada di kiri jalan sebelum sampai di Pantai Siung. Cukup bayar 50.000 kamu udah bisa pake jasanya untuk berangkat sekaligus pulang, nanti tinggal janjian aja mau dijemput di tempat yang sama lagi jam berapa gitu. Tapi aku sendiri gak yakin sanggup untuk dibonceng dengan medan yang agak ekstrim. Tapi apa salahnya mencoba, ya kan ?
Sampai ditempat ini sih capeknya belum kerasa karena seneng banget bisa menikmati perjalanan, apalagi tiap nemu plang lokasi, dikiranya sudah mau sampai ternyata gak secepat itu juga. Ada dua jalan yang bisa kamu lewati, lurus atau ke kiri. Pokoknya kamu wajib lewat jalan yang lurus agar selama perjalanan kamu bisa menyaksikan pemandangan laut lepas. Cuaca yang cerah bikin warna biru lautnya makin cantik. Lewat jalan ini kamu juga bakal nemu spot foto seperti Watu Togog dan gubuk-gubuk kecil. Kamu bisa camp di area ini bersama keluarga dan jalannyapun masih dapat dijangkau anak-anak dengan tetap penjagaan orang tua.
Menuju Bukit kedua, disini lah kamu akan menyeberangi mata air bernama Banyu Tibo. Disebut demikian karena mata air ini mengalir menuju laut, atau diartikan sebagai air yang jatuh. Benar saja, mata air ini turun layaknya air terjun. Terlihat cantik saat ada pelangi akibat bias cahaya. Sebelum menyeberanginya, kamu bisa istirahat di warung untuk jajan atau sekedar ke toilet. Karena gak gratis jadi jangan lupa bayar ya. FYI, Banyu Tibo ini sudah diresmikan oleh bupati Gunungkidul sebagai Destinasi Wisata Air Terjun Banyu Tibo dan Puncak Watu Togog pada tahun 2021. Bahkan disini juga udah dibangun rumah kecil sederhana yang bisa disewakan untuk wisatawan tinggal. Selama perjalanan kamu juga akan bertemu warga setempat yang sedang bertani atau sekadar cari pakan ternak.
Selamat ! Jika kamu berhasil sampai sini, tandanya kamu akan segera tiba di Bukit Pengilon. Perjalanan akan sedikit menantang buat kamu yang takut ketinggian. Kamu akan melewati jalan setapak yang benar-benar sempit, dan susah dilalui jika saling berpapasan. Tepat di bawah jalan terlihat bebatuan yang diterjang ombak. Bagaimana, masih berani ? Dibukit ini udah kelihatan kok yang namanya Bukit pengilon. Sayang banget kalau mau nyerah disini, mending lanjut aja karena pemandangan diatas terlihat jauh lebih indah dan cool abis.
Saat tiba di puncak Bukit Pengilon kamu bakalan nemu pos lagi nih, bayar 2000 per orang ya. Aku lupa tanya siapa nama bapak yang jaga saat itu, tapi beliau sangat ramah dan terbuka sama wisatawan. Tanya apa aja tentang wisata alam Bukit Pengilon dijamin bakal dijawab semuanya.
Karena udah sampai, jangan lupa istirahat dulu. Fasilitas di Bukit Pengilon ini terbilang memadai untuk wisatawan, ada warung, mushola, kamar mandi, tempat cuci tangan, dan spot foto berlatar pemandangan alam. Sebelum sampai sini, kamu juga akan menemukan fasilitas yang sama di Pantai Siung yang sekaligus dilengkapi dengan area parkir yang luas, tikar, payung pantai, dan kebutuhan lainnya. Jadi, kapan nih kamu mau ke Bukit Pengilon ?
Posting Komentar
Posting Komentar